Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil mengungkapkan kekecewaannya atas kondisi Kebun Binatang Bandung yang lagi-lagi menuai berita kurang sedap. Setelah sebelumnya gajah Yani yang mati karena kondisi sakit, kini diberitakan kondisi buruk juga dialami oleh beruang hingga mengundang perhatian media internasional. Pemberitaan tersebut menuai berbagai kecaman dan kritik yang ditujukan kepada pengelola kebun binatang.
“Saya prihatin, saya kecewa karena kebun binatang ini selalu membawa nama buruk Kota Bandung di dunia internasional,” ungkap Ridwan di kediamannya, Pendopo, Rabu (18/01/2017).
Menyikapi hal tersebut, dirinya akan melayangkan surat teguran kepada pengelola kebun binatang agar memperbaiki manajemen, khususnya terkait perawatan binatang. Ia tidak ingin lagi ada binatang-binatang yang tidak dirawat dengan baik.
Ridwan mengaku banyak petisi yang dilayangkan kepadanya terkait pemberitaan tersebut. Namun ia tidak bisa berbuat banyak.
Pasalnya, ia tidak memiliki kewenangan secara hukum atas tempat tersebut meskipun berada di wilayah pemerintahannya. Sebagai bentuk upaya dari pemerintah kota, Ridwan menjelaskan, sejak tahun lalu ia telah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selaku pihak yang berwenang agar melakukan tindakan terhadap pengelolaan kebun binatang.
“Kebun binatang itu tanggung jawab pengelola. Kita tidak punya kapasitas untuk menertibkan secara hukum,” jelasnya.
Segala upaya telah dilakukan Ridwan agar pengelola mau meningkatkan kualitas manajemennya. Ia bahkan menawarkan agar pengelolaan kebun binatang dilakukan oleh pihak ketiga yang lebih profesional. Ia telah bersedia mencarikan investor dan mencarikan tempat yang lebih cocok untuk ditinggali hewan-hewan tersebut. Namun belum ada tanggapan positif dari pengelola.
“Saya mau nyariin investornya buat mengelola lebih baik, mau pindah lokasi ke yang lebih hewani, tapi kan responnya begitu,” keluhnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Menurutnya, pemerintah harus siap jika dimintai bantuan untuk pengelolaan kebun binatang. Namun hingga kini, belum ada permohonan langsung dari pengelola kepada pemerintah kota.
“Kita sebagai pemerintah harus siap jika ada yang perlu bantuan. Tetapi kan belum tau maunya apa dari pihak tersebut. Tapi saya tegaskan lagi pemerintah harus siap untuk membantu,” pungkas Oded.
Komentar