Pemerintah Kota Bandung telah mengantisipasi dampak demonstrasi yang akan dilaksanakan oleh para supir Angkutan Kota (Angkot) se-Bandung Raya di Halaman Gedung Sate, Kamis 9 Maret 2017 mendatang. Selain mengerahkan 120 bus dari pemerintah kota, Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil juga telah menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk menurunkan kendaraan dinasnya guna membantu transportasi massal.
Kepala Bagian Humas Kota Bandung Yayan Ahmad Brillyana mengatakan, Wali Kota Bandung telah memerintahkan seluruh pejabat, khususnya pejabat lapangan agar mengerahkan kendaraan dinas untuk membantu mobilitas warga sebagai pengganti angkot yang tidak akan beroperasi pada hari itu.
“Seluruh camat dan lurah telah diperintahkan Pak Wali Kota agar besok kendaraan dinasnya bisa dipakai untuk transportasi massal dulu, terutama untuk mengantar warga yang akan beraktivitas,” ujar Yayan usai mendampingi Wali Kota Bandung yang tengah melaksanakan kunjungan kerja ke Blitar, Jawa Timur, Rabu (8/3/2017).
Nantinya, imbuh Yayan, para camat dan lurah diimbau agar melayani warga, terutama untuk mobilisasi anak-anak pergi ke sekolah. “Dipilih berdasarkan prioritas, yang sekolah dulu, ke rumah sakit, puskesmas, dan sebagainya. Mereka akan beroperasi di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Yayan juga mengimbau kepada warga Kota Bandung agar mengantisipasi adanya hambatan transportasi itu. Bagi para pengguna kendaraan pribadi, disarankan agar bisa berbagi dengan warga lain yang tidak memiliki kendaraan. Adapun jalur-jalur yang dilewati sebaiknya menghindari area demonstrasi agar tidak terjadi kemacetan.
“Kami persilakan warga beraktivitas seperti biasa dengan senantiasa menjaga ketertiban dan saling membantu antara yang menggunakan kendaraan dan yang butuh tumpangan apabila sejurusan,” ujar Yayan
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Umum Anton Sugiana menerangkan pihaknya bersama-sama dengan para camat dan lurah telah siap melaksanakan instruksi wali kota tersebut. Sesuai dengan jumlah kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung, setidaknya akan ada 181 kendaraan dinas yang akan dioperasikan di 30 kecamatan dan 151 kelurahan.
“Ada 30 mobil dinas camat, 30 mobil Hilux, 151 mobil Carry kelurahan, 30 mobil Carry MP, dan ada juga motor di kecamatan dan kelurahan,” tutur Anton saat dihubungi melalui pesan singkat.
Teknisnya, Anton menjelaskan, para camat dan lurah akan bergerak bersama para pegawai di kewilayahan. Aparatur di wilayah juga akan melibatkan Tim Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Tim Gorong-gorong Kebersihan (Gober).
Hal tersebut diamini Camat Cidadap Yasa Hanafiah yang juga sudah siap menerahkan kendaraan-kendaraan dinasnya untuk digunakan sebagai angkutan massal. Ia mengatakan, aka nada 5 kendaraan yang disiapkan, yaitu 4 unit pick up dan 1 minibus.
“Lima mobil itu akan dikerahkan untuk membantu warga. Sedangkan satu mobil dinas camat disiagakan di kantor,” ungkap Yasa.
Mulai pukul 06.00, kendaraan-kendaraan dinas itu akan bersiap di titik-titik strategis, seperti persimpangan dan dekat terminal. Kendaraan tersebut juga akan bersiaga di jalur-jalur yang dilewati angkutan kota.
Selain pemerintah kota, instansi vertical seperti jajaran TNI dan Polri juga telah bersiaga guna menjaga kondusivitas warga. Polri dan TNI telah menyiapkan 10 unit kendaraan dari Brimob Polda Jabar, 10 unit kendaraan dari TNI, dan 10 unit kendaraan dari Sabhara Polda Jabar. Hal tersebut untuk menjaga agar jangan sampai aktivitas warga terganggu di hari itu.
Komentar