Peringatan Bandung Lautan Api diselenggarakan di berbagai instansi pemerintah di Jawa Barat , termasuk pula di Monumen Perjuangan (monju) jalan Dipatiukur turut mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi 71 tahun yang lalu, dengan mengusung tema “Merajut Simpul Jelajah Jejak Semangat Juang Bandung Lautan Api “.
Casmadi, Kepala Balai Pengelolaan Cagar Budaya,Nilai Budaya dan Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat,mengatakan, Peringatan Bandung Lautan Api sebagai upaya agar ingat perjuangan para pahlawan di masa lampau,sekaligus pewarisan nilai heroik kepada generasi muda.
Kegiatan peringatan hari bersejarah di Jawa Barat itu digelar oleh Balai Pengelolaan Cagar Budaya , Nilai Budaya dan Sejarah Disparbud Jabar berupa seminar dan pameran koleksi-koleksi berkaitan dengan Bandung Lautan Api.
Casmadi menyebutkan acara yang rutin digelar setiap tahun pada 24 Maret merupakan bentuk kepedulian terhadap peristiwa heroik dan kepahlawanan yang terjadi di Jawa Barat, yaitu Bandung Lautan Api.
Pada pameran ini menampilkan sisi-sisi lain berkaitan dengan Bandung Lautan Api dan perjuangan para pahlawan, urai Casmadi yang didampingi Ketua Panitia Penyelenggara, Oneng Noerlatifah.
Pameran menampilkan model pakaian tentara jaman dulu, juga tanda-tanda kepangkatan tentara, senjata, topi tentara, pakaian tentara Jepang dan Belanda jaman dulu.
Serta koleksi foto-foto Bandung jaman dulu dan Bandung saat ini, yang merupakan hasil jepretan anggota komunitas fotografer.
Pembukaan rangkaian kegiatan peringatan Bandung Lautan Api itu dihadiri para veteran perang yang ada di Kota Bandung. (LVRI) serta diisi dengan kegiatan seminar yang dikuti para utusan pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa serta komunitas sejarawan, tandas Oneng Ketua Panitia Penyelenggara.
** Deetje
Komentar