Apa yang ada pada tubuh kita adalah titipan dari Allah, semata milik Allah SWT. Ada 360 sendi dalam tubuh kita. Jika kita rawat baik-baik, kita beri pelemasan pada seluruh persendian kita setiap hari dengan berolahraga, berarti kita mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Insya Allah kita akan diberi kesehatan karena siapa saja yang mensyukuri nikmat Allah maka Allah akan menambah nikmat itu.
Sebaliknya, jika kita tidak mau merawat tubuh dengan baik, tidak memberi asupan makanan yang sehat, itu berarti kita tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Maka tungguhlah peringatan dari Allah, mungkin berupa sakit atau bahkan berujung pada kematian.
Jika kita sudah berusaha dan berdoa tetapi Allah tetap memberi kita sakit maka sakit yang kita derita adalah nikmat.
Sakit yang demikian adalah ujian. Bukan musibah. Sakit yang menambah ketakwaan kita kepada Allah.
Jadi, mewujudkan rasa syukur akan nikmat Allah tidak hanya dengan mengucapkan kalam ‘Alhamdulillah’. Berolahraga dengan tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh juga termasuk realisasi rasa syukur. Inilah nilai ibadah yang akan kita peroleh.
Waktu yang Tepat Berolahraga Saat Puasa adalah Sore Hari
Waktu berpuasa jangan melakukan aktivitas fisik yang berat di pagi dan siang hari. Tenaga yang Anda dapatkan waktu makan sahur akan habis di tengah jalan. Tubuh Anda akan lemas, kelelahan, kelaparan, dan dehidrasi sebelum waktu berbuka puasa tiba. Hematlah tenaga Anda waktu pagi dan siang hari, tetapi jangan digunakan untuk bermalas-malasan.
Waktu yang tepat untuk melakukan olahraga di bulan Ramadhan adalah sore hari. Kira-kira 30 – 60 menit sebelum berbuka puasa. Ini saatnya membakar sisa kalori Anda. Bahkan mungkin akan membakar energi cadangan yang berupa lemak tubuh. Lakukan olahraga ringan setiap sore 15 – 20 menit saja.