Media Xpresi !
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas), Sri Puguh Budi Utami selepas menghadiri pengarahan Sekretaris Jenderal Kemenkumham, di Aula Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, langsung memimpin rapat diruang rapat Kakanwil, Selasa (15/08/17) yang didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Molyanto untuk berikan pengarahan kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dijajaran Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Dalam arahannya, Utami (sapaan akrabnya) membahas tentang langkah-langkah percepatan dalam pemberantasan Handphone, Pungli, dan Narkoba (HALINAR) dengan melakukan pendampingan serta penguatan terhadap wilayah yang termasuk zona rawan.
Utami mengatakan bahwa Jabar memiliki kekuatan dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan Zero HALINAR .
Semangat pemberantasan Halinar , akan segera dilakukan dengan cara menyingkirkan handphone dari Lapas dan Rutan, serta tidak akan ada pungli dan narkoba lagi, kata Utami.
“Ini bukan kerja mudah tapi kita yakin akan bisa mewujudkannya, namun soal target waktu akan ada faktor-faktor yang mendukung sukses tidaknya akan dijalankan”, tutup Sri Puguh Utami.
Dalam kesempatan tersebut Molyanto, Kepala Divisi Pemasyarakatan mengatakan sarana dan prasaran serta sumber daya (sdm) masih lemah, diantaranya lapas di Bekasi diisi 1500 orang napi dengan penjaga hanya 20 orang.
Kualitas SDM tersebut akan ditingkatkan dengan penambahan 1400 pegawai untuk Jawa Barat yang direkrut menjadi petugas keamanan, sehingga diharapkan penyimpangan HALINAR bisa ditekan sehingga idealnya mencapai Zero HALINAR, yaitu tidak ada penyalah gunaaan handphone, pungli dan tidak ada peredaran narkoba, pungkas Molyanto.
^^ Deetje
Bio Penulis
