Media Xpresi !
Komoditas kopi kini menjadi trend di kota-kota besar, termasuk Bandung dengan menjamurnya berbagai kedai kopi yang berkelas maupun yang merakyat.
Menangkap fenomena tersebut, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hadi Daryanto, menandaskan para petani kopi harus menguasi agro forestry, artinya paham menanam kopi yang benar, ungkapnya di Preanger Point, Jalan.Trunojoyo Bandung , Sabtu, (14/10/2017), pada acara Pelatihan Kewirausahaan Kopi yang diikuti oleh petani kopi Jabar.
Dengan mengikuti pelatihan ini, mereka sudah menjadi bagian dari petani agro forestry, tahu menanam kopi yang benar, mengolahnya, dan sekaligus mengetahui tata niaga kopi serta industri kopi, secara umum.
Melalui pelatihan tersebut petani mengetahui kualitas kopi yang bagus dan mengenal cita rasa kopi dengan baik. Kegiatan ini tidak boleh selesai sampai disini, tapi harus dilakukan secara berkelanjutan, pungkas Hadi.
Petani kopi yang mengikuti pelatihan kewirausahaan ini, sangat antusias saat mereka belajar mengenai pengenalan uji mutu dan cita rasa kopi.
Petani memperoleh ilmu baru tentang menilai cita rasa kopi, bagaimana menggiling kopi, menyeduhnya, hingga mencicip kopi.
Pelatihan kewirarausahaan kopi , memaparkan materi mengenai pengenalan uji mutu dan cita rasa kopi serta pengembangan kelembagaan sumber pembiayaan dan pola perdagangan kopi.
Adi Taroepratjeka, Q Graider kopi Indonesia mengatakan, belajar mengenal cita rasa kopi, bagus dilakukan secara kelompok, agar terjadi diskusi, dan tentunya harus ada pengajarnya untuk mengarahkan bagaimana memberi nilai pada kopi.
Kopi berkualitas adalah kopi yang ditanam dengan baik, pengolahan pasca panen dengan baik, dan biji kopi yang disortir secara baik.
“Kalau petani kita kan, kopi yang sudah disortir dijual, yang sudah patah-patah dan disapu, itu yang diminum, jadi bagaimana bisa mengetahui kopi yang memiliki cita rasa bagus, kalau yang diminum kopi yang cacat,” kata Direktur 5758 Coffee Lab.
Adi menyatakan, sudah saatnya petani kopi Indonesia dapat mengetahui cita rasa kopi dengan baik, agar mereka dapat dengan mudah berkomunikasi dengan siapapun, meski bahasanya berbeda.
Caranya, kami bagikan lembar pecatatan kopi, lalu mereka diajari bagaimana mencium aroma biji kopi, mencium aroma kopi yang sudah digiling, dan mencium aroma kopi yang sudah diseduh, serta bagaimana cara menyeduh kopi.
Deetje ^^
Komentar