Media Xpresi!
Mayjen TNI Doni Monardo diawal kepemimpinannya menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi langsung memberikan perhatian khusus terhadap kerusakan ekosistem yang terjadi di sepanjang aliran sungai Citarum. Tak hanya memberikan perhatian, Kodam III/Siliwangi akan segera menyelesaikan kondisi aliran sungai Citarum yang semakin memprihatinkan agar dampak yang ditimbulkan tidak bertambah buruk bagi lingkungan serta mencegah ancaman yang lebih besar bagi generasi bangsa khususnya penduduk yang berada disekitar aliran sungai dan menggantungkan kebutuhan air dari sungai yang panjangnya mencapai 269 Km tersebut.
Pangdam III/Siliwangi melalui Kapendam Kol. Arh. M. Desi Ariyanto mengatakan selama ini program penanganan aliran sungai citarum sudah berkali kali dilaksanakan oleh berbagai pihak, mulai dari Pemda, penggiat lingkungan, dinas terkait namun belum juga menunjukkan kemajuan yang signifikan dikarenakan kurangnya koordinasi dan komunikasi dan lebih terlihat seperti berjalan sendiri-sendiri. “Untuk itu diperlukan langkah yang terstruktur dan efektif serta kesadaran bersama untuk melindungi ekosistem sungai yang menjadi urat nadi warga jawa barat sekitar aliran sungai”, terang Desi saat memberikan keterangan kepada awak media, (29/11)
Prajurit Kodam III/Siliwangi sebagai pasukan pertahanan teritorial Jawa Barat dan Banten, kata Desi, dalam masa damai TNI fokus mengawal Pemerintah Daerah dalam pembangunan maupun membantu menyelesaikan persoalan daerah. Hal ini yang melatar belakangi Pangdam III/Siliwangi melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah membentuk satuan komando guna melindungi ekosistem aliran sungai Citarum dari ancaman yang makin serius bagi lingkungan.
Lanjut Desi, guna memudahkan dan mempercepat tujuan misi penyelamatan ekosistem sungai Citarum, Kodam III/Siliwangi akan melakukan pendekatan hati terhadap pihak manapun mulai dari masyarakat bantaran sungai, penggiat lingkungan hingga kepala daerah setempat. “Dibutuhkan kesadaran bersama untuk tujuan yang baik, melakukan komunikasi terbuka pada pihak manapun selama tujuannya untuk memberikan solusi, itu akan mempermudah misi mengembalikan harum citarum”, ujarnya.
Dalam struktur satuan komando yang terbentuk, Desi Ariyanto menjelaskan, nantinya satuan akan diketuai oleh Gubernur sebagai Ketua Umum, Pangdam sebagai Pelaksana Harian 1 dan Kapolda sebagai Pelaksana Harian 2. Aliran sungai yang mencapai 269 Km tersebut akan dibagi menjadi 20 sektor dan masing masing sektor akan dipimpin oleh 1 Dansatgas yang berpangkat Kolonel TNI, selanjutnya didalam setiap sektor wilayah akan dibantu oleh stakeholder setempat, baik tokoh masyarakat, penggiat lingkungan serta komunitas setempat.
“Saat ini para Dansatgas sedang bergerak menyusuri sektor wilayahnya masing masing, untuk melihat potensi dan tingkat kerusakan yang ada”, ujar Desi.
Tingkat keberhasilan satuan ini nantinya tergantung dari kemauan bersama demi mengembalikan harum citarum, kesatuan ini memiliki target, 6 bulan bersih dari sampah, 2 tahun limbah akan teratasi dan 5 tahun banjir tak ada lagi”, pungkas Desi Ariyanto.
Komentar