Media Xpresi !
Yana Mulyana makin yakin menuju Bandung1 bersama “Relawan Yana Mulyana”, yang diketuai Aah Ahmad Aang Kunaefi dan Hari Raharta,
Dukungan juga disampaikan dari Masyarakat Minang di Bandung, Warga Sitimunigar dibawakan Sofian , Baraya Nyunda atau Banyu , Komunitas olahraga Encas Tonif , Kang Oce serta Adeng Hudaya.
Yana Mulyana memaparkan programnya pada saat “Deklarasi Kang Yana”, bertempat di Jalan.Ambon 8 Bandung, Jumat (22/12/2017).
Keinginan Kang Yana agar Kota Bandung kedepan lebih baik, yaitu Bandung bebas sampah, bebas macet dan Menata PKL lebih tertib.
Yana yang berlatar properti menegaskan. “Karena kami orang-orang Properti, jadi tahu betul lahan yang ada di Kota Bandung ini, seperti halnya kemacetan di wilayah Pasteur dan daerah lainnya, ” paparnya.
Yana menilai sejumlah wisatawan ke Kota Bandung baik lokal maupun mancanegara, menginginkan adanya kenyamanan dan kebersihan, sehingga daerah kuliner, fashion dan daerah lainnya sebagai destinasi wisata sebaiknya dikelompokan, sehingga tertata dengan baik.
“Pembangunan akan cepat prosesnya jika tidak ada pembebasan lahan, seperti halnya pembuatan kereta gantung di sepanjang ruas jalan Soekarno Hatta yang membentang dari kawasan Barat ke Timur, fly over, terowongan dan lain- lain” tegasnya.
Arus pertambahan penduduk di kota Bandung antara siang dan malam bertambah sangat banyak, malam hari 2,6 juta jiwa sementara malam hari 3,7 juta, nah mereka itu pulang ke beberapa perbatasan Kota Bandung dengan wilayah yang berdekatan, kenapa tidak, kalau dibuatkan alat transportasi seperti shuttle bis dan kereta gantung atau LRT dari Kota Bandung menuju daerah lainnya.
Menurut Yana Deklarasi Relawan merupakan kegiatan spontan karena cukup banyak mimpi untuk kota Bandung tersebut.
Yana juga aktif di berbagai organisasi , seperti FKPPI, Sekretaris Dewan Pertimbangan KNPI, pengurus HIPMI Jabar, Ketua harian Taekwondo, PSSI Kota Bandung, Ketua Alumni SMAN 5 Bandung dan lainya.
Menurut Yana, Bandung berbeda dengan Jakarta dalam mengahdapi Pesta demokrasi atau Pesta Rakyat, “namanya pesta rakyatnya harus senang”, urai Yana.
Jangan ada sesuatu yang mengerikan atau menyeramkan dalam pesta rakyat, ungkap Yana yang telah bersilaturahmi dengan kandidat lain seperti Nurul Arifin (Golkar), Rully (Partai Demokrat), Mang Oded (PKS), serta tokoh-tokoh lain yang akan bertarung memperebutkan Bandung1.
Situasi perpolitikan di Indonesia bisa berubah-rubah, seperti di Jakarta kini dipegang Gerindra dan PKS, di Jawa Barat juga kemungkinan yang sama bisa terjadi.
Tiket menuju Bandung1, semua masih berupa rekomendasi walaupun sudah dipegang Nurul dan Rully, kemungkinan perubahan bisa saja terjadi kata Yana yang hingga kini belum memiliki “perahu”.
Pada dasarnya saya hanya mengikuti semua peoses secara normatif serta ihtiar. “Sayamah ihtiar menjemput takdir, siapa tau nama saya ada disana”, pungkasnya.
Deetje
Komentar