Media Xpresi !
Kerjasama yang baik dan erat antara organisasi profesi wartawan negara-negara anggota ASEAN merupakan kunci penentu keberhasilan integrasi kawasan Asia Tenggara.
Dalam siaran pers, Rabu (24/1/2018) Teguh Santosa, Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), mengataka “Tentu saja kerjasama itu harus didirikan di atas fondasi penghormatan yang tinggi terhadap etika profesi”.
“Apalagi di zaman now, dimana arus informasi begitu deras dan cepat, hoax dan ujaran kebencian menjadi santapan sehari-hari, dunia memerlukan kelompok wartawan yang sungguh-sungguh menghormati etika profesi dan mengedepankan kepentingan publik,” ujar Teguh yang juga dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah. “Wartawan yang kompeten, termasuk di dalamnya menghormati etika jurnalistik, akan menjadi filter informasi yang sehat. Integrasi ASEAN membutuhkan kerjasama ini,” sambungnya.
Teguh dan rombongan PWI sedang berada di Bangkok, Thailand, untuk menghadiri sidang Majelis Umum Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) ke-19 pada tanggal 25 hingga 27 Januari 2018. Selain Teguh Santosa, anggota delegasi PWI lainnya adalah Direktur CAJ Bob Iskandar, Ketua PWI Bangka Belitung Mohammad Fathurrakhman, Ketua PWI Jambi Saman Muraki, Ketua PWI Kalimantan Barat Gusti Yusri Ismail, Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kalimantan Barat Haryani, Ketua PWI Sulawesi Barat Naska Mahmud Nabhan, dan Wakil Ketua PWI Bangka Belitung Nico Alpandy.
Dalam sidang ini organisasi wartawan negara-negara ASEAN akan membahas berbagai isu yang tengah terjadi di kawasan Asia Tenggara, juga perkembangan pers di masing-masing negara.
“Sidang Majelis Umum CAJ akan meresmikan transfer kepemimpinan CAJ dari Vietnam kepada Thailand. Sementara Indonesia akan menjadi wakil ketua CAJ. Majelis Umum juga akan menetapkan Kamboja sebagai anggota baru CAJ,” demikian Teguh.