Media Xpresi,- Sudah waktunya yang muda berkontribusi secara nyata dan aktif melakukan sesuatu untuk tujuan kepentingan bersama. Seperti halnya yang dilakukan oleh Spektrum Citarum, sebuah gerakan anak muda yang mendukung program pemerintah dalam merevitalisasi kelestarian ekosistem sungai Citarum. Program yang dikenal dengan nama Citarum Harum ini nampaknya menggugah anak muda untuk memiliki kesadaran betapa pentingnya peran kelestarian sungai dalam sendi kehidupan masyarakat yang menjadi tolak ukur peradaban suatu bangsa.
Hal itulah yang menginspirasi 3 orang mahasiswi Universitas Brawijaya dan seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk menginisiasi sebuah gerakan yang kemudian diberi nama Spektrum Citarum sebagai sebuah gerakan anak muda yang mendukung program Citarum Harum melalui berbagai kegiatan sekaligus mengawal kesuksesan program yang ditargetkan selesai pada 2025 mendatang. Salah satu kegiatan yang dimulai oleh Spektrum Citarum dengan melakukan aksi tanam bunga di Situ Cisanti (0 Kilometer Citarum) pada hari Minggu (25 Maret 2018) lalu. Kegiatan aksi tanam bunga dilaksanakan bersama beberapa komunitas mahasiswa dari berbagai Universitas, diantaranya KOPHI Jawa Barat, HMTL ITB, Komunitas Pendaki Gunung Regional Bandung, Satuan Komunitas Pramuka KBB, Klub Aktivis Pegiat dan Pemerhati Alam FIKOM UNPAD, Komunitas GOWES YON 1 ITB, HMTL Wasser Univ Kebangsaan Bandung, Kabinet KM ITB, Menwa YON XI, dan 7 Relawan para Pegiat Lingkungan di Jawa Barat yang peduli dengan kebersihan Sungai Citarum. Informasi ini dikabarkan oleh Gabriela Henesti, selaku Humas Spektrum Citarum, Rabu malam (28/3/2018).
Menurut Ketua Spektrum Citarum Vania Sembiring yang disampaikan melalui Bella (sapaan akrab Gabriela), Sungai Citarum adalah salah satu dari masalah yang ada di Indonesia khususnya lingkungan, untuk itu dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Adapun kegiatan penanaman ini dilaksanakan dengan tujuan memperindah hulu sungai Citarum agar dapat meningkatkan kesadaran generasi muda untuk menjaga lingkungan Sungai Citarum yang telah dibersihkan secara bertahap melalui program Citarum Harum. Kegiatan ini, lanjut Bella, dimulai sejak pukul 7 pagi berangkat bersama anggota TNI menggunakan 2 Bus dari Makodam III Siliwangi, Bandung. Sesampainya di lokasi Situ Cisanti, sebelum melakukan penanaman para peserta mengikuti briefing oleh anggota TNI selaku koordinator penanaman bunga di Situ Cisanti tentang teknis pembagian tugas masing-masing tim, seperti penggemburan tanah, pelepasan bunga dari polybag dan melakukan penanaman bunga, jelas Bella.
Pada kesempatan tersebut, para relawan dan komunitas mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan diajak berkeliling mengitari Situ Cisanti dengan menggunakan perahu karet didampingi oleh anggota TNI Kodam III/Siliwangi. “Para relawan dibawa mengitari hulu sungai, melihat langsung mata air sungai Citarum dan berkesempatan mengunjungi pintu mata air yang dijaga oleh juru kunci. Di sepanjang jalan menuju mata air, terlihat sungai begitu bening dan terdapat tumbuhan dan ikan-ikan yang dapat dilihat secara kasat mata dari atas perahu,” kenang Bella menjelaskan.
Setelah usai kegiatan, kata Bella, para relawan dan peserta kegiatan menyatakan ada banyak terdapat kesan yang membekas setelah melakukan kegiatan dan menjadi sadar bahwa hulu Sungai Citarum sebenarnya begitu bersih dari sampah, maka sebaiknya dijaga dengan baik oleh semua masyarakat. “Semoga teman-teman relawan dan komunitas yang hadir dalam kegiatan penanaman bunga di Situ Cisanti dapat menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing setelah pulang dari kegiatan ini dan kelak kawasan hulu sungai Citarum ini dapat menjadi tempat wisata yang dijaga baik oleh masyarakat,” pungkas Bella.
Sementara, hal senada juga diungkapkan oleh anggota Spektrum Citarum lainnya, Kartika (Marketing) dan Theo (Logistik) menyatakan bahwa jika ada rasa memiliki pasti kepedulian akan tumbuh dengan sendirinya, maka penting bagi kita semua khususnya generasi muda di Indonesia untuk punya rasa memiliki pada alam dan turut ambil bagian dalam penjagaannya demi keberlangsungan di masa depan. “Semangat generasi muda ini sangat penting untuk dibina dan diselaraskan dengan aksi nyata” tukas Theo.