oleh

Luhut : DAS Citarum tercemar bisa hasilkan Generasi Kuntet

Media Xpresi !

Koordinator Bidang Kemaritiman RI Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan , menegaskan Sungai Citarum memiliki dampak yang sangat besar bila dibiarkan dalam kondisi tercemar akan melahirkan bayi-bayi yang kuntet.

Sebanyak 3200 Perusahaan ada di seputar Sungai Citarum  ,  seharusnya sudah memiliki IPAL sendiri yang biayanya sudah termasuk dalam “Struktur Cost Perusahaan”.

Luhut mengatakan Kurikulum SD dan SMP harus disertakan masalah lingkungan, karena lingkungan dampaknya lebih besar dari yang bisa dibayangkan yaitu “kita tidak ingin mendapatkan generasi yang akan datang  adalah generasi kuntet”.

“Bonus demografi kita harus demografi yang sehat bukan demografi kuntet”, ungkap Luhut berulang-ulang menyebut kalimat “Kuntet”.

Untuk anggaran mengembalikan Sungai Citarum bersih, akan menggunakan anggaran per projek serta per periode waktu sesuai usulan dari bawah.

“Anggaran mungkin tidak terlalu besar dan saya belum tahu karena akan diajukan ke Kementrian Keuangan, mungkin seratus milyar untuk satu tahun kedepan ini”, kata Luhut.

Di German butuh waktu 15 tahun mengembalikan Sungai Raine kembali bersih, di Citarum mungkin bisa dua tahun dengan pembersihan sampah terlebih dulu yang bisa dikelola menjadi energi, serta menghasilkan pupuk.

Mengembalikan Citarum Harum tidak bisa kerja sendiri-sendiri, semua harus terintegrasi, baik itu masyarakat, pengusaha, TNI, Polri dan jangan dibawa ke ranah yang aneh-aneh, karena ini adalah Program Bagi Generasi yang akan datang, generasi yang kuat bukan Generasi Kuntet, pungkasnya kepada media bertempat di Universitas Padjadjaran, Jalan . Dipati Ukur.

Luhut menyampaikan hal tersebut , usai membuka Seminar “Upaya Pengendalian dan Pencegahan Pencermaran serta Kerusakan DAS Citarum”, Kamis (3/5/2018) di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, yang juga dihadiri Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad , Menristekdikti Mohamad Nasir, dan Sesjen Wantanas Mayjen TNI. Doni Monardo.

Deetje