oleh

Buka Bersama On the Street digelar Pemkot Bandung di Jalan Asia Afrika

Media Xpresi !

“Ada hampir 30 komunitas non muslim yang berpartisipasi. Mereka menyumbangkan makanan untuk berbuka juga memberikan santunan bagi kaum dhuafa. Hal ini membuktikan bahwa, insya Allah, di Bandung ini damai,” cetus Deni Nurdyana, Ketua Pelaksana Bubos 2018.

Buka Bersama On the Street (Bubos) yang digelar Pemkot Bandung di Jalan Asia Afrika, Sabtu (2/6/2018), sungguh istimewa. Bukan saja karena diikuti lebih 12.150 warga dan mampu menyantuni 3.000 dhuafa, tapi juga disemarakkan solidaritas komunitas nonmuslim.

Dikatakan Deni, perhelatan ini diikuti lebih 12.150 warga dan sebanyak 3.000 dhuafa yang terdiri para veteran, anak yatim, dan para difabel yang kurang mampu mendapat santunan dari komunitas-komunitas partisipan.

“Istimewanya, semua ditanggung oleh komunitas. Kalau tahun lalu, 50 orang membawa 50 makanan dan sebanyak 20 makanan di antaranya disumbangkan ke dhuafa,” ungkap Deni usai gelaran Bubos.

Tak hanya itu, kata Deni, Bubos 2018 juga memberikan makanan berbuka bagi mereka yang telah mendukung jalannya acara, seperti tim kebersihan dan satuan perlindungan masyarakat. “Banyak pula masyarakat yang datang ‘on the spot’ yang mau ikut berbuka. Kita kasih juga,” imbuhnya.

Suasana religius Bubos kali ini terasa lebih kental. Acara yang bertepatan dengan Nuzulul Quran ini diawali dengan tadarus bersama. Tadarus dimulai sejak pukul 14.00 WIB sampai 15.00 WIB.

Panitia juga menghadirkan bintang tamu yang mampu menambah kekhidmatan acara. Penyanyi religi Opick hadir melantunkan beberapa lagu andalannya. Ada pula grup nasyid legendaris, Snada, yang tampil dengan lagu-lagu yang sangat familiar.

Sementara itu, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun silaturahim yang erat antara pemerintah dengan masyarakat. Pada acara ini, baik warga maupun para pejabat duduk sama rendah menyantap hidangan berbuka.

“Hal ini penting karena kami tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik tanpa dukungan masyarakat. Kita juga harus terus mendengarkan aspirasi mereka,” ujarnya.

Solihin berharap, warga dan pemerintah bisa terus saling mendukung sehingga Kota Bandung akan menjadi kota yang semakin baik. Warga juga diimbau terus menjaga keamanan dan ketertiban pada sebelum dan setelah Pemilihan Kepala Daerah pada 26 Juni mendatang.

“Sebagai pelayan masyarakat, kami berharap semua bisa menjaga situasi kondusif Kota Bandung sehingga kota ini semakin nyaman untuk ditinggali,” ucapnya.