oleh

Dengan Biaya Rendah Sensor Tunggal jamin pemurnian air

 

Media Xpresi !

Nitrogen amoniak, NH4-N, adalah parameter yang sering digunakan untuk menguji kualitas air – semakin tinggi unsur ini, semakin rendah kualitas air.

Berpijka pada hal tersebut spesialis kepala di Divisi Sistim Air & Lingkungan di Toshiba Infrstructure Systems & Solutions Corporation Yukio Hiraoka dan rekan-rekannya di Toshiba telah mengembangkan solusi dengan menggunakan sensor yang secara otomatis mendeteksi konsentrasi NH4-N, serta kadar oksigen terlarut (Dissolved Oxygen – DO).

Sehingga dengan demikian, dapat dihitung volume udara minimum yang perlu dimasukkan kedalam air guna menjaga kadar DO untuk mendukung pertumbuhan bakteri yang optimal. Sistem ini memungkinkan pengelolaan volume udara dan mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.

“Kelebihan tehnologi tersebut terletak pada kesederhanaannya”, jelas Hiraoka. Sistim kami hanya membutuhkan satu sensor NH4-N, ditambah perangkat lunak khusus, untuk menghitung volume udara optimal yang dibutuhkan” Jelas Hiraoka.

Pengembangan teknologi ini dimulai pada tahun 2012, dan tahun kemudian, berkat fungsionalitas serta keunggulannya dalam biaya, teknologi ini terpilih dalam demonstrasi proyek penelitian yang didanai oleh Kementerian Tanah, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang.

Dalam penggunaan aktualnya di fasilitas Pengolahan air limbah Homan River di Ogori, prefektur Fukuoka, pengoperasian dengan pola volume udara variabel terbukti 10.3% lebih rendah di bandingkan dengan pengoperasian dengan volume udara konstan, sehingga menjadi suatu penghematan energi yang signifikan.

Bagi Hiraoka, pencapaian ini barulah sebuah keberhasilan awal. Salah satu tangtangan adalah melakukan otomisasi untuk menggantikan operasi yang dilakukan oleh orang. Dengan demikian, pengelolaan sistim pengolahan air akan lebih mudah serta memungkinkan terjadinya pengurangan biaya operasi.

“Kita juga perlu melihat pemanfaatan akhirnya, apabila air digunakan untuk kegiatan pencucian, dan bukan untuk minum, kualitas air yang dibutuhkan bisa lebih rendah. Hal ini akan mengurangi biaya juga. Banyak hal yang bisa di tingkatkan apabila kita melihatnya melalui sudut pandang yang berbeda.” jelasnya.

Bukanlah suatu pencapaian kecil jika milyaran orang di seluruh dunia bisa membuka keran dan langsung mendapatkan aliran air bersih yang bisa diminum dan bukanlah masalah kecil apabila milyaran orang tidak bisa menikmati hal yang sama.