Media Xpresi !
Dari proses pendataan dan pendaftaran korban Pasar Induk Gedebage yang masih berlangsung. Data sementara sebanyak 116 unit kios dan 170 lapak pedagang kali lima (PKL) menjadi korban kebakaran. Sedangkan kerugian materiil musibah ini mencapai Rp4,3 miliar
Pasca kebakaran yang menimpa ratusan kios di Pasar Induk Gedebage, Jln. Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu (15/7/2018) kemarin, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bermartabat Kota Bandung telah menyiapkan tempat relokasi sementara bagi para pedagang terdampak kebakaran. Pedagang akan direlokasi di pasar eceran dan Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) Pasar Induk Gedebage sampai perbaikan kios selesai.
Direktur Umum, Operasional, dan Komersil PD Pasar Bermartabat Kota Bandung, Panca Saktiadi kepada Humas Kota Bandung, Minggu (15/7/2018). Panca menjamin, tempat relokasi mampu menampung seluruh pedagang terdampak kebakaran.
“Memang luasnya tidak sama dengan luas lapak yang tebrakar. Misalnya di tempat yang sekarang ukurannya 4×4 meter persegi, ada yang 4×6 meter persegi, kita sesuaikan saja, yang utama mereka bisa berdagang aja,” ujarnya.
PD Pasar Bermartabat, lanjutnya, berupaya agar para korban dapat kembali berdagang secepatnya, supaya ekonomi mereka dapat segera pulih usai terkena bencana kebakaran. “Kita dan para pedagang sepakat secepatnya bisa berjualan. Dengan kembali berjualan, roda ekonomi mereka juga bisa kembali tumbuh,” kata Panca.
Menurut Panca, terkait tindak lanjut perbaikan kios dan lapak, saat ini PD Pasar Bermartabah masih berkoordinasi dengan PT Ginanjar sebagai pemilik kios dan lapak di Pasar Gedebage. Meskipun kios dan lapak bukan berada di bawah pengelolaan PD Pasar Bermartabat, namun Panca menegaskan bahwa pihaknya akan mendampingi pedagang yang menjadi korban kebakaran.
PD Pasar Bermartabat mendirikan posko pengaduan untuk menghimpun data akurat terkait korban kebakaran. Selain itu, posko juga menjadi pusat informasi dan koordinasi tim di lapangan.
“Kita buka posko pengaduan dan sudah berjalan. Koordinasi dengan para pedagang sudah berjalan,” katanya.
Komentar