oleh

Direktur PDAM Tirtawening : Kota Bandung terancam krisis air

 

Media Xpresi !

Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi megatakan masyarakat harus secara bijaksana menggunakan air, hargai air sebagai sesuatu yang mahal , gunakan dengan sehemat mungkin , tegasnya.

Hal tersebut disampaikan Sonny saat bersama media dan Jajaran Direksi PDAM Tirtawening meninjau sumber air baku di Situ Cipanunjang, Pengalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (26/9/2018).

Jelas terlihat  kondisi air baku Situ Cipananjung kering kerontang, dari yang seharusnya mencapai ketinggian 23 Meter disaat normal, kini hanya terlihat daratan gersang dengan sedikit air tersisa.

Sonny Salimi , menegaskan dari hasil pantauan ini   ,  maka Kota Bandung terancam krisis air. Disebabkan  karena Situ Cipanunjang menjadi salah satu sumber air baku terbesar bagi PDAM Tirtawening.

Artinya kita sudah semakin dekat untuk tidak mendapat lagi air baku yang cukup yang bisa kita olah sebagai air minum untuk masyarakat Kota Bandung,” kata Sonny di lokasi peninjauan.

Surutnya air di Situ Cipanunjang akibat musim kemarau yang tengah melanda sejak Juni lalu,  sehingga tidak ada hujan turun untuk menambah debit air baku.

Dari pantauan dilapangan sampai dengan hari ini muka air Situ Cipanunjang sudah turun sebanyak 21,3 meter. Setiap harinya cadangan air mengalami penurunan sebesar 24,8 sentimeter (cm).

Selain Situ Cipanunjang, salah satu sumber air baku yang dimanfaatkan PDAM Tirtawening adalah Situ Cileunca. namun kondisinya sama-sama memprihatinkan

Menurut Sonny  ,  kondisi ini akan menyebabkan terjadinya gangguan pendistribusian aliran air kepada para pelanggan di wilayah-wilayah pelayanan PDAM Tirtawening.

Di antaranya di pelayanan Wilayah Timur sebanyak 49.519 pelanggan dari 74.669 pelanggan akan terdampak langsung dari penurunan sumber air baku yang diakibatkan musim kemarau juga di Pelayanan Wilayah Barat sebanyak 15.457 pelanggan dari 51.538 pelanggan.

Untuk mengantisipasi gangguan yang akan dialami pelanggan, PDAM Tirtawening Kota Bandung akan menurunkan 17 armada tangki air di setiap harinya yang akan didistribusikan kepada pelanggan. Sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, dan tidak ada kompensasi apapun yang diberikan PDAM Tirtawening, tegasnya.

** Deetje