oleh

Satgas Citarum bukan untuk membunuh pabrik

 

Media Xpresi !

Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat bersama staf Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang, Budi menyambangi

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan produk tekstil polyester PT Koriester Indonesia, Jl. Raya Rancaekek, Kabupaten Sumedang,

Menurut  Aep, kepala bagian IPAL sudah rampung 80 persen katanya kepada media, Senin (1/10/2018).

Asep mengatakan Inlet kita buat dengan kapasitas 900 meter kubik, sedangkan pengolahan limbah sebesar 700 meter kubik. Metode yang akan digunakan adalah sistem kimia dan fisika.

Pada kesempatan tersebut  Yusep , menegaskan “Sekarang bisa berbagi, tapi PT Koriester harus kejar perizinan IPAL-nya,” ujarnya.

“Kita cari solusi, jangan “membunuh”, berapa orang yang bekerja disitu. Misalkan karyawannya ada 400, jika rata-rata sudah berkeluarga dan dikalikan tiga, sudah 1.200 orang yang bergantung makan dan bekerja disitu. Tapi juga tidak sembarangan buang limbah,” usul Dansektor yang dibalas dengan anggukan oleh yang hadir ditempat tersebut.

Satgas Citarum bukan untuk membunuh pabrik. Bukan menutup untuk masyarakat sekitar (karyawan) di PHK, tandas Dansektor 21.

Yusep menandaskan , Salasatu contohnya adalah pabrik PT Koriester ini, yang kendala awalnya tidak punya IPAL, kemungkinan pabrik ini ada iming-iming dari teman-temannya hingga bisa buka disini tanpa IPAL.

Saya harap setelah ini bisa dikomunikasikan dengan LH Kabupaten dan Pak Andri untuk penyaluran limbahnya.

Sambil dorong mereka urus perizinan IPAL tegas Yusep.

 

 

Komentar