oleh

Kang Emil : kaum milenial Jawa Barat harus bisa memberikan kontribusi

Media Xpresi !

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak kaum milenial Jawa Barat  harus bisa memberikan kontribusi. Khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia kepemudaan di Jawa Barat.

Gubernur menyampaikan hal tersebut  dalam sambutannya saat menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (Kohati) Badan Koordinasi (Badko) HMI Jawa Barat Periode 2018-2020 di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Minggu (7/10/18).

“Provinsi Jawa Barat juga mempunyai generasi muda yang sangat besar, kaum milenial (kalau) istilah sekarang,” ungkap Emil.

“Oleh karena itu, kami menitipkan kepada Badko HMI untuk memberikan masukan-masukan kepada kami bagaimana mengelola sumber daya manusia khususnya kepemudaan,” lanjutnya.

Pemuda dalam pembangunan bisa banyak memberikan kontribusi ,namu  tetap harus menjadi ahli ibadah, serta  menghasilkan kreativitas di bidang apapun, kata Emil.

Pelantikan Pengurus Badko HMI Jawa Barat ini berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Nomor: 100/KPTS/A/01/1440 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat Periode 2018-2020. Keputusan ini ditetapkan di Jakarta, 7 Oktober 2018.

Kepengurusan ini berdasarkan laporan hasil Musyawarah Daerah ke-25 Badko HMI Jawa Barat yang dilaksanakan di Cianjur, 29-31 Juli 2018. Terpilih sebagai Ketua Umum Badko HMI Jawa Barat yaitu Chaerul Anam Gumilar Winata.

Pada kesempatan ini, dilakukan juga pelantikan pengurus Korps HMI-Wati (Kohati) Badko HMI Jawa Barat berdasarkan Surat Keputusan Badko HMI Jawa Barat Nomor: 001/KPTS/1/1440 tentang Pengesahan Susunan Pengurus Korps HMI-Wati Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Jawa Barat Periode 2018-2020. Keputusan ini ditetapkan di Bandung, 7 Oktober 2018.

Kepengurusan Kohati ini berdasarkan laporan hasil Musyawarah Kohati HMI Jabar pada Agustus 2018 di Cianjur. Terpilih sebagai Ketua Umum Kohati Badko HMI Jabar Suci Fauzi Karenina.

Komentar