Media Xpresi !
Kolonel Inf. Yusep Sudrajat Dansektor 21, mengapresiasi pembuangan limbah di pabrik PT. SIAP .
Yusep menegaskan, perusahanaan yang masih membangun sarana IPAL meski sudah baik pengelolaannya tidak akan rugi jika semua pabrik berniat memperbaiki IPAL nya.
Karena pabrik ini ternyata tidak tutup karena membangun sarana IPAL yang bagus, ungkapnya ketika melakukan sidak di dua pabrik.
Yaitu PT. SIAP dan PT. Setia Busanatex yang terletak di wilayah kawasan Industri Nanjung dan Cibaligo Kota Cimahi , Kamis (06/12/2018).
Giat sidak tersebut berlangsung dari pukul 10.00 pagi hingga siang hari dan kedua pabrik tersebut menandatangai surat kesepakatan komitmen untuk menjaga hasil olahan IPAL nya tetap baik sesuai Perpres no. 5 tahun 2018.
Saat berkeliling melihat sarana IPAL yang ada di PT. SIAP yang merupakan pabrik pencelupan, Dansektor 21 dan rombongan diperlihatkan sarana yang sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan instalasi baru yang tengah dibangun.
“Kami sudah me- recycle air olahan limbah kami sejak lama,” ujar Tedy Deputy Manajer di perusahaan tersebut.
“ Saat ini kami tengah membangun sarana dan instalasi baru agar pengolahan limbah kami lebih baik,” lanjutnya lagi.
Tedy juga mengungkapkan bahwa anak-anak setiap sore sudah mulai berenang di sungai yang tepat berada di belakang pabrik. “Kondisi tersebut sangat menggembirakan bagi saya selaku petugas dalam Satgas Citarum, karena sudah mulai menuai hasil yang lebih baik” ujar Kolonel Inf. Yusep Sudrajat.
Tedy juga mengungkapkan bahwa untuk membangun sarana baru tersebut pihaknya telah berinvestasi sekitar 3,5 milyar untuk membangun penambahan kolam dan instalasi untuk proses biologi.
Sementara saat menyidak pabrik kedua yaitu PT. Setia Busanatex yang juga merupakan pabrik pencelupan dan terletak di kawasan Industri Cibaligo Kota Cimahi, kondisi IPAL nya juga sudah tertata dengan baik dan hasil olahan limbahnya sudah bening .
“Kita lihat tadi dipembuangan akhir pabrik ini ada kolam yang telah diisi ikan mas dan ikan koi.
Artinya PT. Setia Busanatex ,telah mengolah limbahnya sesuai dengan Perpres no. 5 tahun 2018 hingga sangat membantu program revitalisasi DAS Citarum,” tegas Yusep Sudrajat.
Program Citarum Harum merupakan komitmen PT. Siap untuk terus didukung, pungkas Tedy.
Dd