MediaXpresi !
Dalam upaya menjawab tantangan permasalahan perkotaan yang semakin kompleks, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengumpulkan sekitar 5.000 inovator muda.
Para inovator muda tersebut akan mencari solusi dari permasalahan perkotaan dalam acara bernama Bandung Innovation Contest and Coaching Clinic (Iconic) yang digelar di Sabuga Expo Hall Bandung, pada 30 November-1 Desember 2019 mendatang.
Melalui acara yang mengangkat tema “Disruptive Transformation” ini, Pemkot Bandung ingin melibatkan talenta lokal dalam mentransformasi permasalahan perkotaan menjadi gagasan di tengah situasi global yang terdisrupsi oleh fenomena post-truth.
Ada tiga fokus utama yang dalam kegiatan ini. Pertama, memberikan ruang bagi talenta lokal untuk berinovasi. Kedua, mempertemukan talenta-talenta itu dengan para pemangku kebijakan agar saling terhubung dan berkolaborasi. Ketiga, memformulasi inovasi itu agar bisa diimplementasikan di Kota Bandung.
Selain menjadi ajang eksibisi bagi inovator-inovator terbaik di Kota Bandung, Bandung Iconic juga akan menyediakan serangkaian lokakarya yang menunjang untuk perkembangan industri kreatif dan teknologi tepat guna. Beberapa lokakarya yang akan digelar antara lain workshop animasi 3D gratis untuk 30 orang, workshop video mapping, workshop bisnis digital, inkubasi start-up dan bincang co-working space, hingga permainan treasure hunter bagi pengunjung anak-anak.
Menanggapi rencana penyelengaraan Bandung Iconic oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan optimis hadirnya inovasi canggih bisa membantu menyelesaikan masalah di Kota Bandung.
“Dengan cara ini, kita bisa menemukan solusi, teknologi, dan juga bisa mengapresiasi para innovator muda. Tapi yang penting, inovasi itu harus bisa diimplementasikan. Bukan cuma wacana atau seremonial saja,” kata Oded usai menerima laporan dari Bappelitbang Kota Bandung perihal Bandung Iconic di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Senin (11/11/2019).
“Kita itu sudah sering mendapat penghargaan yang berkaitan dengan inovasi. Karena kita memang kota inovatif. Tapi itu tidak bisa dibilang cukup. Inovasi itu harus terus dilakukan selama permasalahan kota masih kita rasakan,” lanjutnya.
Menurutnya, setiap permasalahan kota akan bisa selesai jika inovasi itu melibatkan seluruh komponen kota, terutama masyarakat yang memiliki kekuatan yang sangat besar. Ia percaya, ada banyak hal yang bisa diselesaikan dengan berkolaborasi. Apalagi, talenta Kota Bandung adalah yang terbaik, bahkan di tingkat nasional dan internasional.
“Ada banyak program yang perlu kita kerjakan, mulai dari peningkatan ekonomi, pembangunan peradaban sosial dan masyarakat, memajuan UMKM, dan lain-lain,” katanya.
Oded ingin inovasi terus tumbuh, terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warganya. Tak hanya itu, ia juga ingin agar warga Kota Bandung mendapatkan kesejahteraan dan kehidupan yang berkualitas