MediaXpresi.com|Komunitas Wekzem lahir di kawasan Suryalaya Kota Bandung yang awalnya hanya merupakan sarana berkomunikasi melalui whatsapp dengan nama grup Wekwek, saking anggotanya memang ngawekwek ajah kerjanya.
Seiring berjalannya waktu ngobrol melaui WA dirasa kurang menarik, sehingga tercetus aktivitas lain , diantaranya main kartu .
Main kartu ini mendominasi waktu para anggota Wekzem yang notabene adalah para “aki2 dan nini2”.
Ngumpul dimana aja pasti komunitas ini main kartu atau yg biasa disebut “zemprak”.
Maka grup Wekwek kemudian berkolaborasi dengan grup Zemprak sehingga namanya menjadi “Wekzem”.
Kelahiran Wekzem memupuk silaturahmi warga Suryalaya makin erat dengan berbagai kegiatan seperti arisan, pengajian, tadabur alam dan aktivitas sosial lainnya .
Anggota Wekzem makin beranak pinak , tidak hanya warga Suryalaya saja tapi “welcome” dari mana saja sepanjang taat AD ART.
Tadabur Alam yang dilaksanakan Wekzem selalu diikuti puluhan peserta, diantaranya Tadabur ke Bogor, Pangandaran dan kemarin 21November hingga 24 November 2019 “Wekzem Tour de Jogja”, diikuti sebanyak 56 peserta.
Tour de Jogja terbilang semi extrim untuk diikuti para aki2 dan nini2.
Diantaranya Tour ke Gunung Merapi dengan menggunakan Jeep terbuka dan melalui jalur-jalur yang cukup memacu adrenalin.
Luar biasanya seluruh “Wekzemers” sangat happy menikmati jalur adventure Tour de Merapi.
Usai berpacu dengan adrenalin di Gunung Merapi, tour de Jogja dilanjutkan dengan menikmati suasana Malioboro dan bershoping ria.
Hingga 23November 2019 Wekzemers kembali ke Kota Bandung tiba 24 November tengah malam dalam keadaan sehat dan bahagia.
Team penggerak Wekzemer Tour de Jogja, adalah para manula yang mengutamakan prinsip kebersamaan dari manula oleh manula untuk manula berjiwa milenial.
Mereka diantaranya adalah Neji, Kenji,MaTress, BuNila, Aniesa, Eka dan segambreng lainnya yang kalo disebutkan satu persatu bisa menghabiskan berlembar-lembar halaman. Yess !
See u next trip !
Deetje ^
Komentar