Mak Esih Bahagia Disambangi Relawan ACT

Lifestyle319 views

Mediaxpresi.com|BANDUNG, Seorang lansia usia 78 tahun bernama Mak Esih sudah lama tinggal di tempat pemakaman umum (TPU) Astana Anyar Bandung.   Suaminya sudah meninggal sekitar 10 tahun lalu.

Kepada Tim Relawan ACT Bandung, Mak Esih menceritakan bahwa dirinya sudah cukup lama tinggal di TPU Astana Anyar.   Gubuk yang ditempatinya hanya berukuran 2 x 2 meter persegi.

Di gubuk inilah Mak Esih menghabiskan hari harinya, dirumah yang tak memiliki MCK, dapur dan tempat tidur yang layak. Lantai rumahnya pun masih beralaskan tanah dan dinding menggunakan triplek bekas dan berlubang, sedangkan alas tidur mak Esih hanya dipan bambu tua.

Mak Esih juga mengungkapkan bahwa  ia memiliki 8 orang anak, akan tetapi hanya 1 yang masih hidup, yang juga merupakan janda yang telah ditinggal suaminya, saat ini anaknya bekerja sebagai tukang sapu di pemakaman umum Astana Anyar.

Dalam hatinya sebenernya mak Esih ingin memiliki tempat tinggal yang lebih layak, Namun apa daya tanah yang ditempatinya saat ini merupakan tanah milik pemerintah dan juga mak Esih sudah tidak mampu bekerja. Jangankan memperbaiki rumah, untuk makan pun masih sulit, tak jarang mak Esih tidak makan dalam satu hari penuh.

Senyum kebahagiaan terpancar dari wajahnya Ketika tim ACT Bandung datang untuk bersilaturahmi. Dengan  kehadiran tim ACT Bandung, beliau merasa memiliki saudara kembali. Beliau meneteskan air mata Ketika tim ACT Bandung membawakan bingkisan paket pangan untuk beliau.

Bio Penulis

Komentar