Mediaxpresi.com| Bandung, Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023, Nyoman Nuarta, perancang kawasan Istana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memamerkan desain dan konsep final Istana Kepresidenan, bertempat di NuArt Sculpture Park Jalan.Setra Duta Bandung.
Rancangan tersebut ditayangkan dihadapan Komunitas, Seniman, dan Budayawan Jawa Barat.
Nyoman Nuarta memaparkan semua aspek bakal terwujudnya IKN beserta kendalanya, terutama kendala birokrasi.
Menurut nya Istana Garuda, konsep istana kepresidenan telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengusung konsep dan bentuk yang unik.
Dia menjelaskan Istana Garuda dirancang sebagai ‘sesosok rumah’ yang berasosiasi pada burung Garuda. Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi.
Nyoman mengatakan perpaduan ketiganya selalu mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia. Desain Istana Garuda akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam sebentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air.
Secara konsep dan bentuk, Nyoman mengklaim bahwa Istana Garuda akan menjadi istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai sebuah karya seni. Secara teknologis, Istana Garuda akan menggunakan teknologi pembuatan patung yang telah dipatenkan.
Secara khusus, Nyoman berharap pembangunan Istana Kepresidenan yang dilengkapi Mesjid Megah bisa memberikan daya tarik tersendiri, terlebih pada dunia pariwisata.
Dalam waktu bersamaan, daerah di sekitaran Kalimantan Timur akan turut bergerak, memberikan keleluasaan bagi masuknya industri pariwisata. Dengan demikian, Istana Garuda akan berdiri di garda paling depan untuk mengubah citra sebuah pulau ‘kosong’ yang selama ini tidak disentuh oleh pembangunan.
Nyoman juga buka-bukaan pada awak media, menurutnya walaupun Proyek ini telah disetujui Presiden namun masih menghadapi birokrasi yang sulit., rumit dan bahakan tidak masuk akal.
Ini yang jadi kendala, kontraknya pendek namun matrialnya sulit, padahal bahan-bahan tersebut sangat segera diperlukan.
Harusnya saya sudah bisa kerja tapi sekarang belum bisa kerja full, ungkapnya.
Untuk mengejar kontak satu tahun tersebut “berarti saya harus mampu menyelesaikan 70 pilar. Jadi direncanakan di studio kita pemasangannya .
“Bangsa kita yang dilihat itu bukan experiencenya tapi titel yang dilihat”.
Kesulitan dan hambatan membawa hikmah tersendiri. Jadi hikmahnya kenapa kita tidak percaya diri, selalu menoleh ke Barat. Padahal Bangsa Indonesia punya kemampuan dari berbagai segi termasuk juga teknologi, jelas Nyoman.
Namun Nyoman meyakini IKN akan berdiri tegak pada Agustus 2024 sesuai waktu yang ditentukan. (nn)
Komentar