Mediaxpresi.com|Komunitas Wekzem bisa bertahan selama 11 Tahun merupakan hal yang luar biasa, karena awalnya Wekzem hanya wadah silaturahmi kumpul-kumpul dengan hobby yang sama ber jemprak atau main kartu diselingi nyanyi-nyanyi ala kadarnya , ber ‘dance’ juga ala kadarnya serta ngumpul Warga Suryalaya di kediaman Neji dan Kheji yang akhirnya didaulat menjadi Ketua dan Penasehat.
Saking seringnya saling bersilaturahmi, Di Tahun 2013 Silaturahminya dibentuk menjadi Komunitas dengan nama ‘Wekzem’, nama yang nyeleneh, anggotanya yang awalnya hanya Warga Suryalaya menjadi terbuka bagi warga manapun di Indonesia.
Kenapa namanya Wekzem , diakibatkan selalu Wekwek alias nyanyi-nyanyi ditambah pula dengan hobby main kartu alias zemprak (jemprak) maka terbentuklah Wekzem yang hingga kini menjadi Komunitas Solid dengan umurnya 11 Tahun , memiliki kepengurusan.
Di usianya yang sudah memasuki masa remaja, Kiprah Wekzem makin serius diantaranya mengadakan Pengajian Rutin, Baksos, Arisan Bulanan, dan tentu saja yang sangat ditunggu tunggu anggotanya adalah ‘Healing’ , seperti yang dilaksanakan pada 20-23 Februari 2024 ke Pangandaran.
Healing atau Tadabur Alam ini makin memperkuat persaudaraan “Wekzemer”, dan bikin kagum Tour Guide , yang menurutnya belum pernah meng handle komunitas seheboh dan sekompak Wekzem yang notabene anggotanya kaum Manula.
Tadabur alam Wekzem menjadi agenda paling Favourite, sudah pasti hebohnya, sudah pasti serunya.
Kita tunggu aja Healing Wekzem kemana lagi, mungkin Wekzem akan ‘Arround The World”. (Deetje)
Komentar