Media Xpresi !
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Ida Hernida, menegaskan Perhelatan Mojang Jajaka Jawa Barat 2018 akan digelar di Kabupaten Garut. Setelah 32 tahun selalu dilaksanakan di Kota Bandung, ini adalah kali pertama Pasanggiri Mojang Jajaka diselenggarakan di luar Kota Bandung
Menurut Ida Hernida, hal ini dilakukan supaya potensi kota/kabupaten di Jawa Barat dapat diketahui maksimal oleh para Mojang Jajaka dan masyarakat Jawa Barat.
Penyelenggaraan Pasanggiri Moka Jabar kali ini betul-betul mandiri, tidak menggunakan APBD seperti yang selama ini berlangsung, tegas Ida di Hotel De Paviljoen Bandung, Kamis (1/11/2018).
Jawa Barat memiliki potensi yang harus diketahui generasi muda terutama generasi milenial, dan penyelenggaraan di Kabupaten Garut merupakan upaya meningkatkan kualitas generasi muda.
Potensi lain yang ingin diperkenalkan Disparbud Jabar, diantaranya wilayah Ciayu Majakuning, dengan memanfaatkan akses yang ada seperti Bandara Kertajati.
Menurut Ida, Pasanggiri kali ini menjadi perhelatan Moka pertama tanpa gelontoran dana pemerintah, kemandirian ini membuktikan bahwa sesuatu bisa tetap jalan tanpa harus selalu berpangku tangan pada pemerintah.
Pasanggiri kali ini seutuhnya didanai perusahaa Dodol Garut yang sudah sangat terkenal yaitu “Chokodot” milik PT. Tama Choclat Indonesia yang berlokasi di Tarogong, Kabupaten Garut.
Pasanggiri Moka jadi salah satu bukti pengusaha untuk memperhatikan kaum muda yang ada di sektor pariwisata. Dana dari para pengusaha sebagai pendukung Pasanggiri Mojang Jajaka Jabar ini dapat menjadi lokomotif bagi bisnis yang membawa manfaat memajukan generasi muda, tegas Ida.
Pasanggiri bukan sekadar ajang kecantikan, melainkan potensi generasi milenial perlu ditingkatkan kualitasnya. Karena Jabar termasuk wilayah dengan jumlah milenial yang besar, yang harus memegang teguh konsep Kesundaan “someah hade kasemah”, pungkas Ida
Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat akan berlangsung tanggal 27 sampai 30 November 2018, bertempat di Hotel Harmoni Garut, Moka Jabar mengusung tema “Signature of Nonoman Panutan” yang memiliki arti Mojang Jajaka harus menjadi generasi muda panutan dan Suri Tauladan, yang diikuti Perwakilan dari Kota/Kabupaten se Jawa Barat.
Deetje **
Komentar