Media Xpresi !
Kepala Satpol PP Jawa Barat Enjang Nafandy menandaskan , sudah sepakat untuk berdamai atas pernyataan anak buahnya . Sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman karena sudah diklarifikasi dan disikapi dengan permohonan maaf oleh yang bersangkutan.
Ungkapan Kepala Satpol PP, tersebut disampaikan akibat ulah anak buahnya yang viral di medsos, Ari yang memiliki akun rielmen@Aryrfan12 .
Ari Safrizal yang sebelumnya di akun medsos begitu arogan, akhirnya menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya di media sosial yang menghina anggota kepolisian berpangkat brigadir, usai pertemuan tertutup dengan ratusan anggota brimob dan jajaran Satpol PP Jabar.
Ari menjabat Kepala Seksi Pembinaan PPNS Satpol PP Jawa Barat tersebut menyesali ucapan provokatif yang menyerang institusi Polri.
Yang bersangkutan memiliki akun rielmen@Aryrfan12 dengan wajah lesu kepada sejumlah wartawan mengatakan “Mohon maaf sebesar-besarnya kepada brigadir di seluruh Indonesia, ungkapnya di Kantor Satpol PP Jabar, Jalan. Banda Bandung, Senin (3/7/2017).
Permohonan maafnya terkait ucapannya :
Dalam kolom komentarnya menuliskan akun @aryirfan12 dengan tulisan ‘kamu keluarga miskin aza sok belagu. Kalo klrga kaya ga akan mw jadi brigadir.. brigadir baru bisa kredit motor aza sombong.. Mw nyaingin polpp yg punya harley,. Muke lu jauh,”
Pernyataan itulah yang memicu kemarahan dan sempat membuat Markas Pol PP disambangi anggota Brimob sejak kemarin malam.
Akibat ulah arogannya tersebut akan ada sanksi kepada Ari yang menjabat Kepala Seksi , namun pihak Satpol PP akan mengkaji kesalahan Ari terkait pemberian sanksi.
Enjang berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi anggota lainnya termasuk PNS untuk tetap menjaga sopan santu dan kode etik sebagai pelayan publik, karena berbicara di medsos maupun pada masyarakat semua ada aturannya .
Kepala Seksi Pembinaan PPNS Satpol PP Jawa Barat tersebut menyesali ucapan provokatif yang menyerang institusi Polri.
Ari mengakui apa yang dilakukannya merupakan kesalahan. Hal ini dianggapnya sebagai pembelajaran agar lebih berhati-hati dalam berkata-kata.
Tertunduk lesu , Ari mengatakan “Semoga dengan kejadian ini menjadi cambuk dalam kehidupan saya”. Semoga adanya silaturahmi antara saya dengan para brigadir polisi menjadikan ajang silaturahmi untuk mempererat tali persatuan melaksanakan tugas.
Ari berharap kesalahan yang terjadi di media sosial tidak berbuntut panjang. Sehingga Ari yang merupakan menantu dari mantan Kasatpol PP Jabar Sigit, keberatan menjelaskan awal pemicu kegaduhan di media sosial, namun Ari menegaskan Harley yang digunakannya merupakan milik orang tuanya.
Yang dilakukan Ari merupakan kategori Indisipliner yang akan mendapatkan saksi, namun sanksinya masih akan dipertimbangkan lagi, pungkas Enjang.
Siapa menabur angin akan menuai badai, itulah yang dialami Pejabat Satpol PP, Ari Syarizal Wildan.
** Deetje
Komentar