oleh

Media Siber harus jadi Media Profesional

Media Xpresi !

Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia(SMSI)  Teguh Santosa dalam sambutan pada  Rapimnas I SMSI di Sol Marina Hotel, Pangkal Pinang, Selasa (10/10/2017), mengatakan masyarakat Indonesia harus memetik keuntungan maksimal dari perkembangan ICT dan digital. Digitalisasi tidak melulu soal konten (karya jurnalistik) yang disampaikan lewat platform internet.

Teguh dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan SMSI merupakan sebuah organisasi yang bukan beranggotakan individu wartawan, melainkan  perusahaan media siber, dan harus mampu ciptakan big data sendiri,  pekerjaan besar menanti kita, kata Teguh.

Visinya, media anggota SMSI menjadi perusahaan profesional yang menjadi tumpuan para pekerjanya, tempat karyawan mengharapkan penghidupan yang layak dan mampu bekerja secara profesional.

Untuk itu, SMSI bertekad membangun masyarakat digital, agar Indonesia bukan cuma jadi pengguna dan membicarakan tentang digitalisasi, tapi pencipta aplikasi sendiri.

Saat ini, kepengurusan SMSI telah terbentuk di 27 provinsi, dan telah mendaftarkan 265 perusahaan Siber anggotanya ke Dewan Pers.

Sebelumnya, ungkap Teguh, ada sekitar 1000 media Siber yang mengajukan diri jadi anggota SMSI. Diverifikasi tersisa 600 dan hanya 265 yang dapat didaftarkan ke Dewan Pers pada gelombang pertama. Nantinya, SMSI akan melakukan pendaftaran lagi pada akhir November 2017 untuk media yang belum diakomodir pada gelombang pertama.

Sementara pekerjaan jangka panjang SMSI, tentu tidak sekedar verifikasi dan memerangi hoax akan tetapi menjadikan media siber sebagai media profesional.

Rl/DD

 

Komentar